Rabu, 12 November 2014

TUTORIAL INTERAKTIF INTEGRASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS OPEN SOURCE

Arsitektur Sistem Keamanan Informasi Terintegrasi


 

Gambar 1 - Arsitektur Keamanan Sistem Informasi Terintegrasi













SECURE SOCKET LAYER


Secure Socket Layer (SSL) adalah sebuah protokol yang bekerja tepat di bawah sebuah aplikasi jaringan komputer. Protokol ini menjamin keamanan data yang dikirimkan satu host dengan host lainnya dan juga memberikan metode otentikasi, terutama untuk melakukan otentikasi terhadap server yang dihubungi. Untuk keamanan data, SSL menjamin bahwa data yang dikirimkan tidak dapat dicuri dan diubah oleh pihak lain. Selain itu, SSL juga melindungi pengguna dari pesan palsu yang mungkin dikirimkan oleh pihak lain. Tahapan -tahapan yang harus dilalui dalam menggunakan SSL adalah :
1. Negosiasi algoritma yang akan digunakan kedua-belah
     pihak.
2. Otentikasi menggunakan Public Key Encryption atau
    Sertifikat elektronik.
3. Komunikasi data dengan menggunakan Symmetric Key
    Encryption.
Pada tahap negosiasi algoritma yang akan digunakan, pilihan-pilihan algoritma yang bisa digunakan adalah :
Public Key Encryption : RSA, Diffie-Helman, DSA (Digital   Signature  Algorithm) atau Fortezza
Symmetric Key Encryption : RC2, RC4, IDEA (International Data Encryption Algorithm), DES (Data Encryption  Standard), Triple DES    atau AES
Untuk fungsi hash 1 arah : MD5 (Message-Digest algorithm  5) atau SHA  (Secure Hash Algorithm)
Aplikasi yang banyak menggunakan SSL adalah aplikasi perbankan berbasiskan web. Perkembangan lanjutan dari SSL adalah TLS, kepanjangan dari Transport Layer Security.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh TLS adalah :
Pemberian nomor pada semua data dan menggunakan nomor urut pada   Message Authentication Code (MAC)
Message Digest hanya dapat dipergunakan dengan kunci yang tepat.
Perlindungan terhadap beberapa serangan yang sudah diketahui (seperti Man   in the Middle Attack)
Pihak yang menghentikan koneksi, mengirimkan resume dari seluruh data yang dipertukarkan oleh kedua belah pihak.
Membagi data yang dikirimkan menjadi dua bagian, lalu menjalankan  fungsi    hash yang  berbeda pada kedua bagian data.

Pada implementasinya banyak aplikasi di sisi server dapat memfasilitasi koneksi biasa ataupun koneksi dengan TLS, tergantung dengan kemampuan klien yang melakukan koneksi. Apabila klien dapat melakukan koneksi dengan TLS maka data yang dikirimkan akan melalui proses  enkripsi. Sebaliknya, apabila klien tidak memiliki kemampuan TLS, maka data akan dikirimkan dalam format plaintext.
         

Instalasi Secure Socket Layer

           
         

Konfigurasi Secure Socket Layer



default_days    merupakan attribut konfigurasi yang berfungsi untuk menentukan secara umum jangka waktu berlakunya certificate ssl yang dibuat.

default_crl_days merupakan attribut konfigurasi yang berfungsi untuk menentukan secara umum jangka waktu berlakukan Certificate Revocation List (CRL).

default_md merupakan attribut konfigurasi yang berfungsi untuk menentukan pilihan algoritma pengacakan yang akan digunakan pada saat membuat certificate.




countryName merupakan salah satu attribut distinguished Name (DN) yang akan digunakan pada saat pembuatan sebuah certificate. Attribut countryName berfungsi untuk memberikan informasi nama negara tempat organisasi pembuat certificate berada.

0 komentar:

Posting Komentar