Jumat, 28 November 2014

membuat jaringan WAN di cisco packet tracer

Tutorial membuat jaringan WAN di cisco packet tracer
            Saya akan menerangkan cara membuat jaringan WAN dan konfigurasi routing static di cisco packet tracer. Sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu routing static yaitu routing yang konfigurasinya harus secara manual, administrator jaringan harus memasukan dan menghapus rute static jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk update table routing. Karena routing static hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis biasa diterapkan di jaringan yang berskala besar dan membutuhkan lebih dari administrator.


cara konfigurasi pada router cisco adalah menggunakan CLI (Command Line Interface). Kita harus belajar menghapal beberapa perintah yang cukup penting pada konfigurasi dasar router ini. Perintah-peritah harus diketikan pada terminal. Software yang menangani input/output dan pemerosesan perintah-perintah adalah Cisco IOS (Internetwork Operating System).
Cisco IOS adalah sistem operasi berbasis teks yang digunakan pada perangkat switch dan router buatan Cisco. Perintah-perintah Cisco IOS dikelompokan menjadi beberapa mode yang disebut Exec mode. Secara umum ada dua mode utama, User Exec mode dan Privileged Exec mode. Pada Privileged Exec mode ini kita bisa masuk pada Global Configuration yang biasa digunakan untuk mengkonfigurasi IP pada tiap interface, Routing, Vlan dsb.
Untuk lebih mendalam tentang CLI dan Cisco IOS bisa di browse di mbah Google:) Disini aku hanya akan memaparkan konfigurasinya saja berdasarkan Topologi yang sudah direncakan di atas.

Setting IP pada PC1 :
            














KONFIGURASI ROUTER 1
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa 0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.13.1 255.255.255.0
Router(config-if)#n sh
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#ex
Router(config)#int se 2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.15.1 255.255.255.0
Router(config-if)#n sh
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#ex
Setting IP pada PC2 :

KONFIGURASI ROUTER 2
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa 0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#n sh
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#ex
Router(config)#int se 2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.15.2 255.255.255.0
Router(config-if)#n sh
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#ex
SETTING ROUTING
Router 1 :
Router (config)#ip route  192.168.13.0  255.255.255.0 192.168.15.2
Router (config)#ip route  192.168.10.0  255.255.255.0 192.168.15.2
Router 2 :
Router (config)#ip route  192.168.10.0  255.255.255.0 192.168.15.1
Router (config)#ip route  192.168.13.0  255.255.255.0 192.168.15.1
Semua sudah terkonfigurasi,setelah itu kita ping pada masing-masing PC/Router,seperti pada contoh di bawah ini.
Dari PC 1 ke PC 4





 Dari PC 4 ke PC 1
 



 

0 komentar:

Posting Komentar