12.01
WAN
(Wide Area Network) merupakan jaringan yang mencakup area yang sangat
luas yang menjangkau batas provinsi bahkan sampai Negara yang ada di
belahan bumi lain bahkan mencakup benua.
Seperti
LAN (Local Area Network), dalam sebuah WAN terdapat sejumlah perangkat
yang melewatkan aliran informasi data. Penggabungan perangkat tersebut
akan menciptakan infrastruktur WAN.
Perangkat-perangkat antara lain :
- Router
- Switch ATM
- Modem
- CSU/DSU
- Communication Server
- Multiplexer
- wireless
- antena
Semua
perangkat tersebut akan mendukung kinerja jaringan berbasis WAN. Tanpa
adanya perangkat-perangkat pendukung tersebut tentu jaringan tidak akan
bekerja dengan maksimal. Padahal berbasis WAN merupakan jaringan yang
berbasis luas, yang digunakan untuk berkomunikasi dari berbagai belahan
bumi ini, yaitu antar Negara bahkan antar benua. Jadi perangkat tersebut
harus perangkat yang memiliki standard yang memenuhi, yaitu harus
perangkat yang berkualitas tinggi.
Semua
perangkat mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda sehingga semua
kebutuhan jaringan akan terpenuhi dengan adanya perangkat-perangkat
tersebut. Namun dibalik keunggulan perangkat-perangkat tersebut tentu
juga terdapat juga beberapa kelemahan dari setiap perangkat tersebut.
.
BAB II MACAM-MACAM PERANGKAT JARINGAN BARBASIS WAN
1. ROUTER
Router
adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan
3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
Router
sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol
TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP
Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router
lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang
memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan
banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut
dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam
beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah
jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router
wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan
menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel
UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke
Token Ring.
Router
juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai
access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.
Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan
paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang
memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering
router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan
secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang
mampu memperlambat kinerja jaringan.
Di
dalam sesebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan
tepat dan betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri koleksi
LAN yang dijalinkan satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini
dilaksanakan oleh router di mana router akan mengambil pesan data dari
LAN dan menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke
LANyang satu lagi
Rangkaian yang menggunakan perantara Router
Fungsi Router
Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda
Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang lain.
Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja.
Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Sebagai
ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch yaitu switch
merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu
urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai
macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada
sebuah LAN.
Ketika paket dihantar, router akan menjalankan beberapa proses penting antaranya ialah:
membuat terjemahan protocol
Mengemas kini jadwal haluan
Mengirim paket
membungkus paket dan membuka bungkusan paket.
Selain
itu juga router berperan untuk menapis trafik dengan membenarkan paket
tertentu saja. Ini membolehkannya bertindak sebagai alat pelindung
ringkas bagi rangkaian.
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
Static
router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang diset secara manual oleh para administrator
jaringan.
Dynamic
router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat
tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan
juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Ada 3 jenis router yang biasa digunakan dalam jaringan computer, yaitu :
Adalah
computer dengan SO yang memiliki fasilitas untuk membagi dan
men-sharing IP Address. Perangkat jaringan (PC) yang terhubung ke
computer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet
yang disebarkan oleh SO tersebut. Contoh SO yang dapat digunakan adalah
semua SO berbasis client-server, seperti Win NT, Win NT4.0, Win 2000
server, Win 2003 server, mikrotik(berbasis Linux), dan lain-lain.
Adalah
aplikasi yang dapat diinstall pada SO sehingga SO tersebut akan
memiliki kemampuan seperti router. Contoh aplikasi ini adalah Winroute,
WinGate, SpyGate, dan WinProxy.
Adalah
hardware yang memiliki kemampuan seperti router sehingga dari hardware
tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP
Address. Pada prakteknya router hardware digunakan untuk membagi koneksi
internet pada suatu ruang atau wilayah. Contoh dari router ini adalah
router buatan pabrik seperti Cisco dan Planet.
Cara kerja router
Cara
kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi
beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi,
router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan),
dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu,
seperti halnya alamat IP.
Konfigurasi router dengan menggunakan PC dengan SO Win XP
Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah mudah, yaitu dengan langkah seperti berikut :
1. Pastikan Komputer memiliki minimal 2 buah LAN Card ( apabila hanya menggunakan 2 Sis )
2.
Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang digunakan pada
setiap LAN Card. (pastikan tiap LAN
menggunakan Sis yang berbeda )
3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. (pastikan semua koneksi dalam keadaan baik)
4. Share LAN card dengan cara :
·
klik kanan pada LAN Card kemudian pada Tab Advance pastikan ada
pilihan “use another network to.....”
· setelah itu coba lakukan ping dari computer lain (antar client yang berbeda Sis), pastikan jawaban reply.
2. Switch ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM
merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell
relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data
digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap.
Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN
berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan LAN maupun WAN.
ATM switch memiliki kemampuan:
- mendukung bermacam layanan ataupun interface
- disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
- mekanisme manajemen trafik yang baik
Switch
WAN adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan pada
jaringan carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch yang
menghubungkan Frame relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA LINK
layer yang terdapat pada model OSI.
Fungsi
switch WAN yakni mampu menentukan apakah sebuah frame data perlu
dilewatkan ke segment (port) yang lain atau tidak dimana keputusannya
diambil berdasarkan MAC address tujuan pada frame data tersebut. Jika
MAC address tujuannya satu segment dengan MAC addres pengirim maka
switch akan menfilter (memblokir) frame data Jika MAC address tujuannya
berbeda segment dengan MAC address pengirim maka switch akan menforward
frame data dengan membentuk microsegmentation Dan jika switch tidak tahu
MAC address tujuannya maka switch akan menflood frame tersebut ke semua
port. Setiap switch akan memiliki switching table yang berisi MAC
address dan nomor portnya. Di switch switching table disimpan dalam area
memori yang disebut CAM (Content Addresable Memory)
3. CSU /DSU (Channel Service CSU Unit/Data Service Unit)
CSU/DSU
sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format
digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa
kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU. Jalur
komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur
digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU)
dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang
disebut CSU/DSU.
4. MODEM
Modem
berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier)
dan siap Untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang
memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal
pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya
modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi
jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”,
seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya
istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering
digunakan untuk komunikasi pada computer.
Dari
dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem
untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan
radio.
Setibanya
di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital
kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara
fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Sebuah
modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan sinyal
digital dari jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang
biasa diterapkan pasa sambungan telepon biasa.
Dengan
teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung
pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk pengiriman
data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh
sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski
memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi
data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih
sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu
tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.
5. COMUNICATION SERVER
Communication
Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapat
melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
6. MULTIPLEXER
Sebuah
Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah
sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara
simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Teknik
menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada
satu kanal transmisi disebut multiplexing. Perangkat yang melaksanakan
multiplexing disebut multiplexer (mux). Multiplexer mengkombinasikan (me
-multiplex) data dari n input dan mentransmisi melalui kapasitas data
link yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang di-multiplex
(pemisahan (demultiplex) dari data tersebut tergantung pada channel) dan
mengirimnya ke line output yang diminta.
Ada 3 jenis multiplexing
- FDM : Frequency Division Multiplexing
- IDM : Time Division Multiplexing
- CDM : Code Division Multiplexing
7. WIRELESS
Jaringan
Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless merupakan salah satu media
transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya.
Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke
dalam gelombang elektromagnetik tersebut. Teknologi wireless jarak jauh,
sangat berpotensi untuk diterapkan pada daerah pedesaan/pedalaman. Ciri
utama dari teknologi jenis ini adalah biaya pembangunannya yang rendah,
kemudahan pambangunan, dan kemampuannya untuk menjangkau wilayah
geografis yang luas.
Fungsi Utama wireless
Secara
umum wireless memiliki fungsi menghubungkan dua atau lebih peralatan
dengan menggunakan media gelombang radio. atau dapat juga di artikan
sebagai pengganti kabel. memang banyak kelebihan yang dimiliki misal
pemasangannya mudah, mampu menjangkau jarak yang cukup jauh, dan biaya
yang cukup murah di banding menggunakan kabel untuk jarak yang cukup
jauh.
Wi-Fi
merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian
yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel
(Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti
802.16 g (WiMax – Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang
berskala dunia, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang
lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya
Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area
Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses
internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu
nirkabel (wireless card) ataupersonal digital assistant (PDA) untuk
terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal
dengan hotspot) terdekat.
Uniknya,
Sinyal pada media transmisi wireless ini terputus-putus (intermittence)
yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga
sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat
terasa pada komunikasi wireless dengan IR). Media transmisi wireless
mengalami gejala yang disebut multipath (propagasi radio dari pengirim
ke penerima melalui banyak jalur yang LoS dan yang tidak LOS/NLoS).
Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena
sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan
memiliki polarisasi(menyebar). Wireless Bersifat broadcast karena pola
radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat
menerima sinyal dari pengirim.
Media
transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya
sebagai berikut. Adapun keunggulan dari media transmisi wireless :
Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
Infrastrukturnya
berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya
dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.
Kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
Biaya
peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan
dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan
biaya jaringan).
Delay
yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul
dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan
teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
Kapasitas
jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat
diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan
bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).
Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Teknologi
wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik
frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu
(penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat
lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat.
Spesifikasi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
Di
banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna
tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal,
Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang
lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya
sama.
Versi
Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam
IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan
begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz),
berpusat di frekuensi berikut:
- Channel 1 – 2,412 MHz;
- Channel 2 – 2,417 MHz;
- Channel 3 – 2,422 MHz;
- Channel 4 – 2,427 MHz;
- Channel 5 – 2,432 MHz;
- Channel 6 – 2,437 MHz;
- Channel 7 – 2,442 MHz;
- Channel 8 – 2,447 MHz;
- Channel 9 – 2,452 MHz;
- Channel 10 – 2,457 MHz;
- Channel 11 – 2,462 MHz
Secara
teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi
komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN
(wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah
sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat
telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah
memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi
internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur
Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis
Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b,
802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu
bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena
perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat
WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut
frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk
perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi
perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita
frekuensi 5 GHz.
Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router.
Konfigurasi Wireless Access Point
Wireless
Access Point (WAP atau AP) adalah alat yang digunakan untuk
menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan
Wireless.
Berikut langkah konfigurasi device access point yang merupakan produk dari Linkys yaitu WAP54G.
Langkah Pertama
Hubungkan kabel jaringan dari salah satu port Ethernet pada Router dengan port Ethernet pada device WAP.
Langkah Kedua
Ubahlah konfigurasi IP Address network device pada computer anda dengan cara:
Klik menu [Start] – [Settings] – [Control Panel]
Pada jendela aplikasi Control Panel, klik 2x pada item Network Connections
Kemudian
klik kanan pada salah satu jenis koneksi yang anda milikiLocal Area
Connection atau Wireless Network Connection, dan pilihlah Properties
pada menu pop-up yang muncul
Pada
jendela koneksi pilihlah Internet Protocol(TCP/IP) pada pilihanThis
connection uses the following items. Dan klik pada tombolProperties.
Pada
jendela Internet Protocol(TCP/IP) Properties, pilihlah optionUse the
following IP Address, dan masukkanlah IP Address, Subnet Mask, dan juga
Gateway-nya
Perhatikan
bahwa IP Address yang anda masukkan sesuai dengan gambar diatas adalah
192.168.1.10, angka 10 tersebut dapat anda ganti dengan nomor dari
2sampai dengan 254, kecuali nomor 1 (alamat router), dan juga 245
(alamat access point).
Jika sudah, klik OK, dan klik OK sekali lagi pada jendela koneksi.
8. ANTENA
Alat
yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal analog. Dan
akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara. Antena
mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang
elektromagnetik.Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim sinyal
dikenal sebagai gain/penguatan antena.Sedangkan satuan untuk mengukur
penguatan antena adalah dBi.
Kekuatan
dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya
adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa
ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai
dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan
penyebaran sinyalnya.
Fungsi
Fungsi
antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik
ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi
untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik
dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar
atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang
melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada
sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja.
Karakter antena
Ada
beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada
sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi, directivity, gain, dan
polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik
ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk
suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan tertentu.
Antena Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada Access
Point(AP).Antena jenis ini mempunyai pola radiasi 360 derajat.
Contoh yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu :
a. Sectoral
Mempunyai penguatan antara 10 - 19 dBi
Tingginya penguatan dikompensasi dengan pola radiasi yang sempit dari 45 - 1800
b. Omny
Sering digunakan untuk sambungan point to multi point
Mempunyai penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dB
Pola radiasi
Pola
radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan
oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang
diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah
pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang
irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan
arah azimuth (pola azimuth).
Kedua
pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi
inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah
antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke segala arah disebut
sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi
berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana
pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada
arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik
arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena
tersebut.
Antena
dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini,
antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah
cakupan yang luas. Pada astronomi radio, antena dipol digunakan pada
teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi
(HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas
sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena
antena dipol tidak memiliki directivity pada arah tertentu, teleskop
radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat
digunakan untuk melakukan pencitraan.
Gain
Gain
(directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan
antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah
tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis
pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk
perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah
desibel.
Polarisasi
Polarisasi
didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol
memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat
berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi
maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali
polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah
untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama
adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai
beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi
spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari
dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut.
Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat
ditentukan.
Antena Grid
Antena
ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran
antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
Antena Parabolik
– Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh
– Gain-nya bisa antara 18 sampai 28
Pola radiasi dari antena Parabolik
Kelebihan antena parabola
Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus menggerakkan antenna.
Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap.
Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi.
Signal quality dapat maksimum
kekurangan antenaparabola
Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5
Membutuhkan lebih banyak LNBF
Channel yang diterima lebih sedikit
KESIMPULAN
WAN
(Wide Area Network) merupakan jaringan yang mencakup area yang sangat
luas yang menjangkau batas provinsi bahkan sampai Negara yang ada di
belahan bumi lain bahkan mencakup benua.
Jaringan
WAN membutuhkan beberapa perangkat yang dapat mendukung kinerja dari
jaringan tersebut, tanpa adanya perangkat-perangkat yang mendukung tentu
jaringan tersebut tidak dapat bekerja secara optimal, apalagi jaringan
yang berbasis luas ini.
Setiap
perangkat memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda. Namun
karena adanya dukungan dari perangkat yang lain tentu perangkat dalam
jaringan dapat beropersi secara maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar