Rabu, 12 November 2014

PENGUJIAN SISTEM keamanan



Pada implementasi sistem keamanan ini, sistem yang dipakai merupakan PC router linux 2.4.22 distribusi SuSE yang mempunyai 1 buah network interface card (NIC). Keseluruhan sistem,baik IDS, monitoring, database, firewall maupun notifikasi interaktif, dipasang dalam PC router tersebut. Sistem tersebut dilengkapi dengan paket program Apache Web Server, MySQL Database Server serta IPTables.

Jaringan yang digunakan dalam lingkungan pengujian sistem adalah sebuah jaringan dengan dua subnet yang dihubungkan dengan sebuah PC router. Berikut adalah gambar konfigurasi jaringan tersebut.

Gambar 4.1.  Konfigurasi Jaringan Pengujian

Server berada pada Internal Network dan diinstalasikan berbagai macam aplikasi server seperti server web, mail, FTP, SMB. Server ini yang nanti akan dijadikan sasaran serangan oleh attacker.
Untuk menghubungkan dua subnet ini digunakan sebuah PC Router berbasis Linux. Pada router inilah instalasi seluruh sistem firewall otomatis dilakukan. Routing yang digunakan adalah routing statis.
Server berada pada Internal Network dan menggunakan IP address 10.14.233.2 dengan subnet mask kelas C (255.255.255.0). Server ini diinstalasikan berbagai macam aplikasi server seperti server web, mail, FTP, SMB. Server ini yang nanti akan dijadikan sasaran serangan oleh attacker.
Untuk menghubungkan dua subnet ini digunakan sebuah PC Router berbasis Linux. Router ini mempunya 2 buah interface ethernet dengan konfigurasi IP address 10.14.231.196 untuk jaringan eksternal ( eth0 ) dan 10.14.233.1 untuk jaringan internal ( eth1 ). Pada router inilah instalasi seluruh sistem firewall otomatis dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengamati performa router dengan beban penuh dari sistem firewall otomatis. Routing yang digunakan adalah routing statis.
Pada jaringan eksternal, terdapat dua host yang bertindak sebagai client dan sebagai penyerang. Client berfungsi sebagai titik pengamatan router sekaligus sebagai titik pengirim flooding data yang digunakan sebagai simulasi trafik data antara client dengan server. IP address yang digunakan adalah 10.14.231.123 dengan subnet mask kelas C. Sistem operasi yang digunakan adalah Linux dengan program pengakses layanan yang disediakan server terinstalasi di dalamnya. Sedangkan untuk host yang berfungsi sebagai penyerang (attacker), digunakan sebuah PC dengan sistem operasi Linux. IP address yang digunakan adalah 10.14.231.197 dengan subnet mask kelas C. Host ini diinstalasi berbagai program penyerang server seperti exploit, scanner dan ping flooder. Selain itu dibuat pula berbagai script serangan yang memungkinkan serangan dilakukan dari berbagai IP address baik secara acak maupun sekuensial.


0 komentar:

Posting Komentar