Di dalam pembangunan jaringan WAN (Wide Area Network) ini kami ingin
mencoba melanjutkan pada materi sebelumnya yaitu pembangunan LAN dan
server. Di sini kami mencoba menjelaskan tentang sedikit gambaran
jaringan yang akan kita praktekan, di dalam pembangunan WAN ini sudah
terbentuk sebuah jaringan LAN yang mempunyai server web dan DNS server.
Jadi nantinya jika kita ingin mencoba mengkoneksikan sebuah web di dalam
jaringan LAN lainnya tetapi berbeda kota atau wilayah kita juga masih
bisa mengakses web tersebut. Disini kita akan masuk ke penyetingan
Router yang akan digunakan untuk menghubungkan alamat atau network yang
berbeda dalam jaringan. Untuk masuk kedalam router, klik pada tab
physical untuk melihat bentuk router dan untuk menambah
interface-interface yang kurang. Tab Config untuk konfigurasi secara GUI
(Graphical User Interface). Untuk penyetingan router kali ini kita
menggunakan menu atau Tab CLI (Command-Line Interface).
Konsfigurasi mula (start-up configuration) adalah suatu file yang berguna untuk menentukan bagaimana Cisco router diatur pada saat boot. Jadi, boleh dikatakan file konfigurasi mula ini adalah mirip dengan file autoexec.bat system operasi DOS yang berguna untuk mengatur konfigurasi mula suatu computer pada waktu boot. Cisco router dilengkapi dengan tiga cara untuk membuat konfigurasi mula sebagai berikut:
1. Dengan Autoinstall, router mendapat konfigurasi mula dari TCP/IP host yang sudah tersedia pada jaringan WAN.
2. Dengan menggunakan fasilitas “System Configuration Dialog”, yang secara otomatis dijalankan jika router tidak menemukan konfigurasi mula pada saat dihidupkan dan koneksi ke jaringan WAN belum ada atau tidak dihubungkan.
3. Dengan menggunakan perintah-perintah Cisco Command-Line Interface (CLI) dari konfigurasi mode.
Langkah-langkah menggunakan System Configuration Dialog:
Klik router masuk ke tab CLI kemudian muncul pertanyaan Continue with configuration dialog? [Yes/No]: kemudian pilih Yes untuk langsung penyetingan router. Kemudian pilih Yes, masukan nama router pada Eter Host Name (router) misal Bandung. Kemudian untuk system keamanan pada router kita harus menyetting password yang tujuannya untuk melindungi router dari orang yang tidak berhak (hacker) untuk menyettingnya. Masukkan pada Enable secret password: misalnya P4ssw0rd. dan masukkan password lagi untuk masuk ke privileged mode jika enable secret password tidak dibuat pada Enter enable password: misalnya password, pada enter virtual terminal password…misal: bandung, untuk membuat password untuk akses dengan telnet ke router. Langkah selanjutnya adalah untuk mengaktifkan interface mana yang akan digunakan, Enter interface name used to connect to management network from the above interface summary: misal FastEthernet0/0 kemudian ada perintah Configuring interface FastEthernet0/0: Configure IP on this interface? [yes]: kemudian pilih… Yes, selanjutnya disuruh masukkan IP Address, IP Address for this interface: misal 192.168.100.1 dan subnetmasknya 255.255.255.0 kemudian tekan enter dan akan terlihat settingan/konfigurasi pada router, kemudian simpanlah konfigurasi router tersebut: [2] Save this configuration to nvram and exit.
Enter your selection [2]:…tekan no 2 kemudian enter.
Langkah-langkah membuat konfigurasi dengan perintah Command-Line Interface pada router:
Klik router masuk ke Tab CLI kemudian muncul pertanyaan Continue with configuration dialog? [Yes/No]: kemudian pilih: No, setelah itu tekan enter muncul nama router > . untuk masuk ke konfigurasi router/privileged (system router) ketikan perintah enable dan akan keluar nama Router #
Router#ketik? Enter untuk melihat perintah-perintah yang ada pada router
Router# configure terminal perintah untuk masuk ke global configuration
Router (config)# hostname Bandung mengubah hostname router misalnya: Bandung
Bandung (config)# enable secret P4ssw0rd menyetting atau set password admin misal: P4ssw0rd
Bandung (config)# Line vty 0 4 set line vty [5 sesi]
Bandung (config-line)# login aktifkan login remote
Bandung (config-line)# password bandung set password akses remote/telnet misal: bandung
Bandung (config-line)# exit mundur satu langkah -> kembali ke global konfigurasi
Bandung (config)# interface fastEthernet0/0 untuk menyetting interface fastethernet0/0
Bandung (config-if)# description link to switch Bandung memberikan description link atau nama jaringan LAN
Bandung (config-if)# ip address setting ip address pada LAN misal 10.0.0.254 255.0.0.0
Bandung (config-if)# no shutdown untuk mengaktifkan/enablekan interface FastEthernet0/0
Bandung (config-if)# exit mundur satu langkah -> kembali ke global konfigurasi
Perhatikan port status pada router dan switch pada koneksinya dengan lampu indicator warna hijau
Bandung (config)# interface serial0/0 untuk menyetting interface serial0/0 pada router
Bandung (config-if)# description link to router Jakarta memberikan description link ke router jakarta
Bandung (config-if)# ip address setting ip address pada router misal: 101.0.0.5/30 (255. . . )
Bandung (config-if)# bandwidth 64 mensetting bandwidth
Bandung (config-if)# clock rate 64000 untuk mensetting clock rate untuk tipe kabel (DCE)
Bandung (config-if)# no shutdown untuk mengaktifkan/ enablekan interface serial0/0
Bandung (config-if)# exit mundur satu langkah -> kembali ke global konfigurasi
Bandung (config)# router rip mensetting protocol RIP
Bandung (config-router)# network 101.0.0.0 untuk mendaftarkan network pada interface serial 0/0
Bandung (config-router)# network 172.16.0.0 untuk mendaftarkan network pada interface FastEthernet 0/0
Bandung (config-router)# Ctrl Z untuk mundur ke privileged mode
Bandung # copy running-config startup-config mengcopy RAM ke NVRAM
Bandung # show running config tampilkan konfigurasi yang sudah dilakukan
Untuk menyetting router yg lainnya ikuti langkah-langkah diatas, dan untuk penyetingan router yang dijadikan sebagai pusat/central untuk mengaktifkan interface serial dilakukan 2(kali) pada Interface Serial 0/0 & Interface Serial 0/1.
Konsfigurasi mula (start-up configuration) adalah suatu file yang berguna untuk menentukan bagaimana Cisco router diatur pada saat boot. Jadi, boleh dikatakan file konfigurasi mula ini adalah mirip dengan file autoexec.bat system operasi DOS yang berguna untuk mengatur konfigurasi mula suatu computer pada waktu boot. Cisco router dilengkapi dengan tiga cara untuk membuat konfigurasi mula sebagai berikut:
1. Dengan Autoinstall, router mendapat konfigurasi mula dari TCP/IP host yang sudah tersedia pada jaringan WAN.
2. Dengan menggunakan fasilitas “System Configuration Dialog”, yang secara otomatis dijalankan jika router tidak menemukan konfigurasi mula pada saat dihidupkan dan koneksi ke jaringan WAN belum ada atau tidak dihubungkan.
3. Dengan menggunakan perintah-perintah Cisco Command-Line Interface (CLI) dari konfigurasi mode.
Langkah-langkah menggunakan System Configuration Dialog:
Klik router masuk ke tab CLI kemudian muncul pertanyaan Continue with configuration dialog? [Yes/No]: kemudian pilih Yes untuk langsung penyetingan router. Kemudian pilih Yes, masukan nama router pada Eter Host Name (router) misal Bandung. Kemudian untuk system keamanan pada router kita harus menyetting password yang tujuannya untuk melindungi router dari orang yang tidak berhak (hacker) untuk menyettingnya. Masukkan pada Enable secret password: misalnya P4ssw0rd. dan masukkan password lagi untuk masuk ke privileged mode jika enable secret password tidak dibuat pada Enter enable password: misalnya password, pada enter virtual terminal password…misal: bandung, untuk membuat password untuk akses dengan telnet ke router. Langkah selanjutnya adalah untuk mengaktifkan interface mana yang akan digunakan, Enter interface name used to connect to management network from the above interface summary: misal FastEthernet0/0 kemudian ada perintah Configuring interface FastEthernet0/0: Configure IP on this interface? [yes]: kemudian pilih… Yes, selanjutnya disuruh masukkan IP Address, IP Address for this interface: misal 192.168.100.1 dan subnetmasknya 255.255.255.0 kemudian tekan enter dan akan terlihat settingan/konfigurasi pada router, kemudian simpanlah konfigurasi router tersebut: [2] Save this configuration to nvram and exit.
Enter your selection [2]:…tekan no 2 kemudian enter.
Langkah-langkah membuat konfigurasi dengan perintah Command-Line Interface pada router:
Klik router masuk ke Tab CLI kemudian muncul pertanyaan Continue with configuration dialog? [Yes/No]: kemudian pilih: No, setelah itu tekan enter muncul nama router > . untuk masuk ke konfigurasi router/privileged (system router) ketikan perintah enable dan akan keluar nama Router #
Router#ketik? Enter untuk melihat perintah-perintah yang ada pada router
Router# configure terminal perintah untuk masuk ke global configuration
Router (config)# hostname Bandung mengubah hostname router misalnya: Bandung
Bandung (config)# enable secret P4ssw0rd menyetting atau set password admin misal: P4ssw0rd
Bandung (config)# Line vty 0 4 set line vty [5 sesi]
Bandung (config-line)# login aktifkan login remote
Bandung (config-line)# password bandung set password akses remote/telnet misal: bandung
Bandung (config-line)# exit mundur satu langkah -> kembali ke global konfigurasi
Bandung (config)# interface fastEthernet0/0 untuk menyetting interface fastethernet0/0
Bandung (config-if)# description link to switch Bandung memberikan description link atau nama jaringan LAN
Bandung (config-if)# ip address setting ip address pada LAN misal 10.0.0.254 255.0.0.0
Bandung (config-if)# no shutdown untuk mengaktifkan/enablekan interface FastEthernet0/0
Bandung (config-if)# exit mundur satu langkah -> kembali ke global konfigurasi
Perhatikan port status pada router dan switch pada koneksinya dengan lampu indicator warna hijau
Bandung (config)# interface serial0/0 untuk menyetting interface serial0/0 pada router
Bandung (config-if)# description link to router Jakarta memberikan description link ke router jakarta
Bandung (config-if)# ip address setting ip address pada router misal: 101.0.0.5/30 (255. . . )
Bandung (config-if)# bandwidth 64 mensetting bandwidth
Bandung (config-if)# clock rate 64000 untuk mensetting clock rate untuk tipe kabel (DCE)
Bandung (config-if)# no shutdown untuk mengaktifkan/ enablekan interface serial0/0
Bandung (config-if)# exit mundur satu langkah -> kembali ke global konfigurasi
Bandung (config)# router rip mensetting protocol RIP
Bandung (config-router)# network 101.0.0.0 untuk mendaftarkan network pada interface serial 0/0
Bandung (config-router)# network 172.16.0.0 untuk mendaftarkan network pada interface FastEthernet 0/0
Bandung (config-router)# Ctrl Z untuk mundur ke privileged mode
Bandung # copy running-config startup-config mengcopy RAM ke NVRAM
Bandung # show running config tampilkan konfigurasi yang sudah dilakukan
Untuk menyetting router yg lainnya ikuti langkah-langkah diatas, dan untuk penyetingan router yang dijadikan sebagai pusat/central untuk mengaktifkan interface serial dilakukan 2(kali) pada Interface Serial 0/0 & Interface Serial 0/1.
0 komentar:
Posting Komentar