INTERNETWORKING / WAN
(WIDE AREA NETWORK)
Tujuan:
- Dapat mengetahui dan menjelaskan mengenai apa dan bagaimana itu sebuah WAN.
- Dapat mengetahui mengenai pengembangan dari LAN sehingga menjadi sebuah WAN.
Pada modul sebelumnya kita telah membahas tentang Lokal Area
Network (LAN). Setelah faham tentang network secara lokal, kita sekarang akam
mempelajari tentang jaringan yang lebih besar. Jaringan yang besar sebenarnya
merupakan kumpulan dari jaringan yang kecil.
Yang akan kita bahas disini adalah cara kita menghubungkan
jaringan-jaringan kecil menjadi jaringan
yang besar. Menghubungkan jaringan satu dengan jaringa yang lain inilah yang
biasanya disebut dengan internetworking.
Internetworking umumnya dibangun menggunakan tiga elemen yang
berbeda:
- hubungan data LAN
biasanya
terbatas dalam satu bangunan atau kampus dan beroperasi menggunakan sistem
pengkabelan private
- hubungan data WAN
umumnya menggunakan saluran telekomunikasi data public,
seperti X.25 PSDN, Frame Relay, ISDN, ATM
Devais penghubung
jaringan
devais ini
secara umum dibagi dalam beberapa katagori:
- repeater
- bridge
- router
- switch
- converter
Dari kelima katagori devais di atas, lebih mudah menentukan
kapan menggunakan repeater, switch, dan konverter dalam situasi internetwork.
Keputusan mengenai pemilihan penggunaan router atau bridge merupakan keputusan
yang lebih sulit.
Berikut ini perbandingan elemen-elemen internetworking
mengacu kepada layer-layer arsitektur jaringan komputer:
1. Repeater
Fasilitas paling sederhana dalam internetwork adalah repeater. Fungsi utama repeater adalah menerima sinyal dari
satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama
dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Repeater
beroperasi pada Physical layer dalam
model jaringan OSI. Jumlah repeater biasanya ditentukan oleh implementasi LAN
tertentu.
Penggunaan repeater antara dua atau lebih segmen kabel LAN
mengharuskan penggunaan protocol Physical layer yang sama antara segmen-segmen
kabel tersebut. Sebagai contoh, repeater dapat menghubungkan dua buah segmen
kabel Ethernet 10BASE2.
2. Brigde
Sebuah bridge juga meneruskan paket dari satu segmen LAN ke
segmen lain, tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater.
Bridge menghubungkan segmen-segmen LAN di Data Link layer pada model OSI.
Beberapa bridge mempelajari alamat Link
setiap devais yang terhubung dengannya pada tingkat Data Link dan dapat
mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut. Semua LAN yang terhubung
dengan bridge dianggap sebagai satu subnetwork dan alamat Data Link setiap devais harus unik. LAN yang terhubung dengan
menggunakan bridge umum disebut sebagai Extended
LAN.
Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode
transmisi berbeda dan/atau medium access control yang berbeda. Misalnya, bridge
dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridge mungkin
juga menghubungkan LAN Ethernet dengan LAN token ring, untuk fungsi ini, bridge
harus mampu mengatasi perbedaan format paket setiap Data Link.
Bridge mampu memisahkan sebagian trafik karena
mengimplementasikan mekanisme pemfilteran frame (frame filtering).
Mekanisme yang digunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and forward
sebab frame yang diterima disimpan sementara di bridge dan kemudian di-forward
ke worksation di LAN lain. Walaupun demikian, broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter
oleh bridge.
3. Router
Router memberikan kemampuan melalukan paket dari satu sistem
ke sistem lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router
bekerja pada lapisan Network dalam model OSI. Umumnya router memiliki
kecerdasan yang lebih tinggi daripada bridge dan dapat digunakan pada
internetwork dengan tingkat kerumitan yang tinggi sekalipun. Router yang saling
terhubung dalam internetwork turut serta dalam
sebuah algoritma terdistribusi untuk menentukan jalur optimum yang
dilalui paket yang harus lewat dari satu sistem ke sistem lain.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN (dan extended LAN) sehingga trafik yang
dibangkitkan oleh sebuah LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang
dibangkitkan oleh LAN lain dalam internetwork. Jika dua atau lebih LAN
terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda.
Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan data link yang berbeda. Seperti
contoh, router dapat menghubungkan dua LAN yang berbeda atau untuk menghubungkan
data link LAN dengan data link WAN.
4 Switch
Di samping repeater, bridge, dan router, terdapat sejumlah
tipe peralatan switching lain yang dapat digunakan dalam membangun
internetwork. Tujuan utama menghubungkan LAN menggunakan repeater dan bridge
adalah meningkatkan keleluasaan atas beberapa keterbatasan media komunikasi
LAN. Alat penghubung ini mampu menambah jumlah perangkat jaringan yang
terhubung dalam LAN.
Peralatan switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan
repeater, bridge, dan router. Jika perangkat jaringan yang terhubung dalam
sebuah LAN menjadi terlalu banyak maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi
kapasitas yang mampu dilayani oleh medium komunikasi jaringan. Salah satu ide
penggunaan router adalah mengisolasikan group fisik jaringan dengan yang lain.
Penggunaan router cocok pada sistem internetwork dengan kelompok-kelompok kerja
yang terletak dalam lokasi yang kecil. Lalu lintas data dalam jaringan
kelompok-kelompok kerja ini tentu lebih besar dibandingkan dengan lalu lintas
antar kelompok kerja.
Dalam kasus kelompok-kelompok kerja yang terletak terpisah
secara geografis, penggunaan router tetap tidak dapat mengisolasikan lalu
lintas data. Lalu lintas data dalam kelompok kerja yang tinggi akan menyebabkan
beban di router tetap tinggi karena lalu lintas tersebut selalu melewati
router. Cara mengatasi hal ini
adalah dengan menggunakan beberapa segmen medium tranmisi secara paralel dalam
internetwork. Router sendiri tetap dapat digunakan untuk menghubungkan
segmen-segmen tersebut dan tetap mampu mengisolasi trafik antarsegmen.
Perangkat network dapat dihubungkan ke medium transmisi yang sesuai atau dengan
menggunakan hub yang mengimplementasikan fasilitas switching, seperti module
assignment hub, bank assignment hub, dan port assignment hub.
5 Converter
Converter
dapat dianggap sebagai tipe devais yang berbeda daripada repeater, bridge,
router, atau switch dan dapat digunakan bersama-sama. Converter (kadang disebut
gateway) memungkinkan sebuah aplikasi yang berjalan pada suatu sistem
berkomunikasi dengan aplikasi yang berjalan pada sistem lain yang berjalan di
atas arsitektur network berbeda dengan sistem tersebut. Converter bekerja pada
lapisan Application pada model OSI dan bertugas untuk melalukan paket antar
jaringan dengan protokol yang berbeda sehingga perbedaan tersebut tidak tampak
pada lapisan aplikasi.
Di samping menggunakan converter, metode lain untuk
menghubungkan jaringan dengan arsitektur berbeda adalah dengan tunelling. Metode ini membungkus paket
-termasuk protokolnya- yang akan dilewatkan pada protokol lain. Pembungkusan
ini dilakukan dengan menambahkan header protokol pada paket yang akan
dilewatkan. Metode ini dapat dilihat sebagai sebuah arsitektur jaringan yang
berjalan di atas arsitektur jaringan yang lain. Perangkat tempat terjadinya
proses tunnelling ini disebut sebagai
portal
A.Internetwork heterogen
Sebuah LAN secara data link sebenarnya dapat terdiri atas
beberapa arsitektur jaringan individual yang masing-masing tidak dapat
berkomunikasi dengan arsitektur lain. Pada lapisan Data Link NIC di sebuah sistem masih mampu berkomunikasi
dengan NIC di sistem lain. Software jaringan yang terletak pada lapisan di atas
Data Link hanya akan memperhatikan sistem lain yang kompatibel dengannya dan
tidak dapat berkomunikasi dengan sistem yang berjalan dengan software jaringan
yang tidak kompatibel dengannya. Fungsi lapisan Transport dan Network pada
setiap sistem TCP/IP hanya bisa berkomunikasi dengan sistem TCP/IP lain,
NetWare hanya berkomunikasi dengan sistem NetWare lain, begitu pula dengan
sistem jaringan lain. LAN seperti ini disebut sebagai LAN heterogen dan
internetwork yang menghubungkan LAN-LAN seperti ini disebut sebagai
internetwork heterogen.
Sebuah
sistem dapat saja mempunyai sebuah data link dengan beberapa jenis software
(protokol) jaringan pada lapisan atasnya. Dengan cara ini sebuah sistem dapat
berkomunikasi dengan beberapa protokol jaringan sehingga misalnya sebuah sistem
dapat berkomunikasi dengan server TCP/IP dan server NetWare. Tujuan umum dalam
dunia jaringan di masa ini adalah agar pengguna dapat berkomunikasi dengan
sistem komputasi lain di internetwork.
Internetwork menggunakan bridge
Bridge yang bekerja pada lapisan Data Link mampu
menghubungkan LAN-LAN yang berbeda protokol. Bridge tidak akan memeriksa jenis
protokol setiap frame yang perlu dilewatkan. Contoh internetwork menggunakan
bridge dapat dilihat pada gambar. Dalam internetwork tersebut setiap sistem
TCP/IP dapat berhubungan dengan sistem TCP/IP lain, demikian pula dengan sistem
NetWare.
Gambar Internetwork menggunakan bridge
Keuntungan menggunakan bridge:
biaya; bridge adalah perangkat yang cukup sederhana dan
umumnya lebih murah daripada router
kemudahan penggunaan; bridge umumnya lebih mudah dipasang dan
dirawat
kinerja; karena bridge cukup sederhana, overhead pemrosesan
lebih kecil dan cenderung mampu menangani traffic yang lebih tinggi
Kerugian menggunakan bridge
volume traffic; bridge lebih cocok pada jaringan dengan
volume traffic total yang relatif rendah
broadcast storm; frame broadcast dilewatkan bridge ke seluruh
LAN dan ini dapat menyebabkan traffic melebihi kapasitas medium jaringan
loop; kesalahan mengkonfigurasi bridge dapat menyebabkan
frame berputar melewati bridge tanpa henti
alamat yang sama; alamat fisik setiap stasiun dalam jaringan
harus berbeda dengan yang lain
nama yang sama; jika nama network yang sama digunakan oleh
dua atau lebih user akan menyebabkan traffic yang berlebihan
Internetwork menggunakan router
Keunggulan utama menggunakan bridge dalam membentuk
internetwork adalah tidak terlihat oleh fungsi lapisan Transport dan Network.
Dari sudut pandang lapisan atas jaringan, extended LAN yang dibangun
menggunakan bridge beroperasi sama seperti hubungan data link LAN biasa. Karakteristik
seperti ini bisa menjadi kelemahan jika internetwork tumbuh menjadi lebih
besar. Extended LAN dapat tumbuh menjadi sangat besar sehingga setiap LAN dapat
mengalami saturasi ketika menangani multicast traffic. Dalam hal ini router
dapat digunakan untuk menghubungkan LAN-LAN jika memang diinginkan untuk
mengisolasi multicass traffic.
Router bekerja pada lapisan Network dan hanya mampu
melewatkan paket-paket yang bersesuaian dengan protokol yang diimplementasikan
padanya. Untuk router pada internetwork heterogen diperlukan satu buah router
untuk setiap jenis protokol pada internetwork tersebut. Contoh internetwork
menggunakan router dapat dilihat pada gambar 1. Pada internetwork tersebut
setiap sistem TCP/IP dapat saling berhubungan dengan sistem lain sedangkan
sistem NetWare pada sebuah LAN tidak mampu berhubungan dengan sitem NetWare
pada LAN yang lain karena tidak terdapat router NetWare yang menghubungkan
ketiga LAN di internetwork. Untuk dapat menghubungkan NetWare dalam
internetwork ini dapat ditambahkan sebuah router Netware (gambar 2).
Gambar 1 Internetwork menggunakan router
Gambar 2 router penghubung Netware ke internetwork
Keuntungan menggunakan router:
isolasi traffic broadcast; kemampuan ini memperkecil beban
internetwork karena traffic jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja
fleksibilitas; router dapat digunakan pada topologi jaringan
apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu yang dialami jika
menggunakan bridge
pengaturan prioritas; router dapat mengimplementasikan
mekanisme pengaturan prioritas antar protokol
pengaturan
konfigurasi; router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge
isolasi
masalah; router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang
terjadi di sebuah LAN diisolasikan pada LAN tersebut
pemilihan
jalur; router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur
optimal antara dua sistem.
Kerugian menggunakan router:
tergantung pada protokol; router yang beroperasi pada lapisan
Network OSI hanya mampu melalukan traffic yang sesuai dengan protokol yang
diimplementasikan padanya saja
biaya; router umunya lebih kompleks daripada bridge dan lebih
mahal;; overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga troughput yang
dihasilkannya dapat lebih rendah daripada bridge
pengalokasian alamat; dalam internetwork yang menggunakan
router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti
mengubah alamat network pada sistem itu
sistem tak terjangkau; penggunaan tabel routing yang tidak
dinamik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain
0 komentar:
Posting Komentar