Minggu, 16 November 2014

Cara Konfigurasi TCP / IP Address Wireless Router
Gambaran jaringan wireless router access point (gb. a)
Sebuah wireless router adalah alat yang melakukan fungsi router tetapi juga mencakup fungsi sebuah wireless access point dan switch jaringan. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan akses ke Internet atau ke beberapa jaringan komputer lainnya. Tidak memerlukan koneksi kabel. Hal ini dapat berfungsi dalam kabel LAN (local area network), wireless only LAN (WLAN), atau dalam jaringan kabel campuran / nirkabel.
wireless routers(Router nirkabel) terbaru memiliki karakteristik sebagai berikut:
• LAN port yang berfungsi dalam cara yang sama seperti port sebuah switch jaringan.
• Sebuah port WAN yang menghubungkan ke jaringan luas, biasanya satu dengan akses Internet. Tujuan eksternal diakses menggunakan port ini.
Sebuah antena nirkabel yang memungkinkan koneksi ke perangkat nirkabel lain, seperti NIC, repeater nirkabel, wireless access pointsl, dan wireless bridges. Antena ini biasanya menggunakan standar Wi-Fi.
Beberapa router nirkabel juga termasuk DSL atau modem kabel di samping komponen lainnya. (translate wiki)
Penempatan Router sebagai Access Point (gb. b)
Pada dasarnya Wireless Router ketika baru dibeli mempunyai IP sendiri misalnya 192.168.1.1 dan itulah sebabnya router biasanya dalam skema langsung dihubungkan dengan modem. Namun dalam skema jaringan yang kita bangun karena jaringan internet akan dikontrol oleh Komputer Server dan IP 192.168.0.1 sudah diberikan kepada Komputer server. Jadi berapa IP router?
Dengan demikia maka kita harus mengubah IP router wireless agar dapa berfungsi sebagai access point. Dalam contoh ini saya menggunakan Wireless Router TP-Link type TL-WR340G.
CATATAN :
Walaupun fungsi router sama namun tidak semua tampilan pengaturan IP sama. Ada perbedaan pada titik tertentu. Jadi setting perubahan IP Wireless Router berikut adalah menggunakan Wireless Router TP-Link type TL-WR340G.
Pertanyaannya berapa nomor IP Router yang akan diberikan kepada Router dalam
skema kita di atas? Mari kita mulai, ikuti langkah-langkah dibawah ini.
1) Hubungkan Modem + Laptop/PC + TP-Link Router dalam kondisi OFF, seperti gambar berikut:
Pengaturan IP Router sebagai Access Point (gb. c)
2) Sebenarnya ada beberapa cara untuk melakukan setting router ini, dan saya pilih cara dengan menggunakan web browser.
3) Untuk bisa setting routernya, kita harus masuk ke web adminnya dengan mengetikan IP router di Web Browser, dan biasanya IP yang umum digunakan adalah: 192.168.0.1 (sekali lagi IP ini bisa berbeda untuk merek berbeda)
4) Ketika ditanya username & password, masukkan default username & password router (keterangannya ada di buku manualnya), biasanya, username: admin, password: admin
5) Setelah masuk di web Administrasi router TP-Link, disarankan untuk mengganti IP router/TP-Linknya, karena Komputer server telah menggunakan IP: 192.168.0.1
6) Masuk ke menu: Network -> LAN ganti IP TP-Linknya, dalam hal ini, saya mengubah IP TP-Linknya menjadi: 192.168.0.20 (angka 20 di bagian belakang adalah angka yang belum digunakan dalam jaringan) dan Subnet Mask: 255.255.255.0
7) Disarankan juga untuk mengganti password defaultnya dengan cara memilih menu: System Tools -> Password selain ada pilihan mengganti password, juga ada disarankan untuk mengubah username defaultnya.
8) Restart TP-Link dengan memilih menu: System Tools -> Reboot
9) Tunggu beberapa saat, dan untuk masuk ke halaman web admin router/TP-Link nya, gunakan IP yang baru: 192.168.0.20 dan masukan username & password yang baru
10) Setelah masuk ke halaman administrator, pilih menu: Quick Setup dan ikuti langkah selanjutnya (klik tombol NEXT)
11) Pada saat Choose WAN Connection Type, pilih Dynamic IP; klik tombol NEXT
12) Pada halaman Wireless:
• Wireless Radio: Enable
• SSID: isi dengan nama ID yang akan di broadcast pada saat signal WiFi di pancarkan
• Region: Indonesia
• Channel: biarkan sesuai default yang ada (Dalam kasus saya, diganti dengan 11 ** channel yang biasa digunakan secara umum **)
• Mode: 54Mbps (802.11g)
• Klik [Next] dan klik lagi [Finish]
13) Selanjutnya, setting Gateway & DNS nya sesuai dengan setting Komputer server, masuk ke menu: Network -> WAN
• Klik Renew pada bagian Gateway, dan isi dengan IP Komputer Server: 192.168.0.1
• Pilih/checklist bagian Use These DNS Server
• Primary DNS: 203.130.196.5
• Secondary DNS: 202.134.0.155
• Save
14) Selanjutnya, setting untuk security routernya, agar tidak bisa digunakan oleh siap saja dengan memilih menu Wireless -> Wireless Setting (berikut ini contoh setting yang saya gunakan, anda bisa memilih setting yang berbeda dengan contoh di bawah ini)
• Beberapa setting sudah dipilih sesuai dengan setting sebelumnya
• Pilih/Klik [Enable Wireless Security]
• Security Type: WEP
• Security Option: Automatic
• WEP Key Format: Hexadecimal
• Key1: 123454321 (silahkan diganti sesuai keinginan); Key Type: 64bit
• Klik [Save]
15) Sampai tahap ini, router sudah bisa digunakan, namun untuk lebih memastikan, ada beberapa hal yang bisa disetting terlebih dahulu sebelum router di REBOOT
16) Setting range IP Client DHCP pada TP-Link nya dengan memilih menu: DHCP -> DHCP Setting, isi range IP sesuai dengan yang dikehendaki, misal: Start IP Address: 192.168.0.100 & End IP Address: 192.168.0.199, klik [SAVE]
17) Cek juga setting Time dengan memilih menu: System Tools -> Time sesuaikan dengan timezone dan waktu anda, klik [SAVE]
18) Reboot router TP-Link dengan memilih menu: System Tools -> Reboot
19) Router TP-Link anda siap digunakan. Cabut kabel LAN Router dari laptop/PC dan aktifkan
WiFinya, coba untuk search WiFi (SSID) router dan masukkan WEP yang telah di set pada
saat melakukan koneksi ke router.

0 komentar:

Posting Komentar